Monday, June 17, 2024

Nasruddinsah Kembali Pimpin Pemuda Muhammadiyah Muba 2022-2026

 


Mohamad Nashruddinsah kembali ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan Sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Musi Banyuasin periode 2022-2026.

Sebelumnya Nasruddin adalah Ketua Pemuda Muhammadiyah Musi Banyuasin periode 2018-2022.

Dibawah kepemimpinannya Nasruddin bersama pengurus lainnya telah banyak melaksanakan program-program keorganisasian, mulai dari kepedulian terhadap korban bencana alam, covid 19 dan lainya. 

Dan program yang cukup fenomenal adalah pendirian Rumah Qur'an Fastabiqul Khoirat Al-Aly Sekayu yang diresmikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan Dr. Purmansyah Ariadi, M.H.I & H.M Albar LC M.H.I dari Kementrian Agama Musi Banyuasin pada tanggal 12 November 2022

2 media yang ikut meliput kegiatan tersebut : 

>> https://sangpencerah.id/2022/11/sambut..

>> https://www.itb-ad.ac.id/2022/11/14/sambut-mukta.

 

Dalam kata sambutannya, pada acara Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah Musi Banyuasin yang diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2022 Nasruddin perpesan kepada peserta MUSDA, siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua, kiranya terus melanjutkan program-program PDPM Muba sebelumnya, ya'ni diantaranya Program Pendirian Rumah Qur'an pada setiap kecamatan yang ada di kabupaten Muba, hal tersebut disampaikan sebelum acara pemilihan.

Camat Sekayu yang diwakili oleh sekretarisnya bapak Feri Susilo S.H dalam kata sambutannya pada acara MUSDA tersebut sangat mengapresiasi program PDPM Muba, terutama program Pendirian Rumah Qur'an, karena di zaman seperti saat ini sangat penting ada wadah tempat anak-anak belajar alquran, dan beliau juga berharap agar program ini harus terus dilajutkan sehingga terwujud 1 kecamatan 1 rumah qur'an. 

Nasruddin adalah alumni Pondok Pesantren As-salam Sungai Lilin Muba 1998-2004. dan kemudian melanjutkan pendidikan kader muhammadiyah di (PUTM) Pendidikan Ulama Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta 2005-2007, kemudian melanjutkan pendidikannya ke timur tengah Yaman 2008-2011.

Pasca ditetapkannya kembali sebagai ketua PDPM Muba 2022-2026, Nashruddin berharap dukungan semua pihak untuk menyukseskan program-program PDPM Muba. 

Kedepannya PDPM Muba tidak hanya berfokus pada pengembangan Rumah Quran setiap kecamatan, PDPM Muba juga akan mencoba pergerak di bidang perekonomian, pertanian guna menopang kemandirain organisasi sehingga bisa memberi upah yang layak kepada guru-guru ngaji dan untuk kepentingan yang lainnya.

Dan tentunya juga PDPM Muba kedepannya akan mengandeng/mengajak organisasi kepemudaan yang ada di kabupaten Musi Banyuasin untuk mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan bidang politik, kewirausahaan dan lainnya.

Adapun permasalahan tentang adanya 2 kepemimpinan di tubuh Pemuda Muhammadiyah Muba, masalah tersebut telah terselesaikan dan ditangani langsung oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, dengan mengintruksikan kepada Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan untuk segera menerbitkan SK terbaru hasil Musyawarah Daerah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Musi Banyuasin tanggal 12 Desember 2022. 

SK Terbaru Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Musi Banyuasin terbit pada tanggal 19 May 2024 dengan Ketua: M.Nasruddinsah. Sekretaris: Riduan. Bendahara: Firmansyah.


9 Formatur Terpilih Hasil Musda PDPM Muba12 Desember 2022

Keikutsertaan PDPM Muba pada Rakerwil Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumsel 18 Juni 2024
 







  

Monday, March 18, 2024

Ramadhan Mengajarkan Hakekat Hidup Sebenarnya | Oleh HM. Albarr, Lc, M.HI


Ramadhan Mengajarkan Hakekat Hidup Sebenarnya

Oleh HM. Albarr, Lc, M.HI 

Bulan Ramadhan - berdasarkan Riwayat Hadist Salman Al-Farisi – disebut syahrun Mubarak (bulan keberkahan). Berkah berasal dari bahasa Arab yang berarti ”ziyadatul Khair “ (kebaikan yang bertambah). Imam Nawawi berpandangan makna kata berkah adalah kebaikan yang banyak, abadi, dan berkelanjutan.

Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa  makna kata berkah adalah bertambahnya kebaikan. Para ulama pun juga menterjemahkan makna kata berkah adalah segala hal yang berlimpah, baik dari aspek spiritual atau material. 

Memang benar adanya, bahwa Bulan Ramadhan telah membawa kebaikan yang sangat luar biasa bagi manusia terkhusus bagi orang yang beriman. Kehadiran bulan mulia ini telah memberikan motivasi yang kuat  bagi setiap diri orang yang beriman untuk beribadah kepada Allah Swt dan berbuat kebaikan. Di antara sekian banyak kebaikan yang diberikan bulan Ramadhan kepada kita,  ada satu hal yang sangat penting diketahui dan sadari manusia, bahwa bulan Ramadhan mengenalkan jati diri kita sebenarnya. Ramadhan adalah bulan kemanusiaan, Ramadhan adalah bulan kita mengenal siapa diri kita, Ramadhan adalah jati diri kita. Maka Ramadhan adalah bulan termulia dari sekian bulan yang pernah ada. Sama dengan manusia adalah makhluk yang mulia dari sekian makhluk. Sangat beruntung sekali manusia yang masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Bulan Ramadhan. Itu artinya seorang Muslim masih diberi kesempatan untuk menyapa dirinya, bertemu dengan jati dirinya, bertemu dengan kemanusiaannya, dan mengenal hakekat hidup sebenarnya. 

  Ada tiga pelajaran penting  yang dikenalkan bulan Ramadhan terkait hakekat hidup seorang manusia dalam kehidupan dunia. Pertama, Niat untuk Beribadah dan berbuat baik.  Niat berpuasa sudah kita tanamkan sejak awal ramadhan, agar kita dapat berpuasa Ramadhan satu bulan penuh dengan baik. Lalu niat itu kita kuatkanlagi dengan mengulanginya setiap malam atau ketika makan sahur. Niat di awal puasa kemudian kita kukuhkan dengan doa agar kita diberi keimanan, keislaman yang baik, dan keselamatan dan keamanan. 

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

"Ya Allah, selamatkanlah aku untuk bulan Ramadhan dan selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, serta selamatkanlah Ramadhan dariku demi amal ibadah yang diterima." (HR Thabrani dan al-Dailami)

Niat inilah yang menguatkan kita berpuasa, mampu menahan lahar lapar, haus, syahwat kepada perempuan dan juga menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak ibadah kita. Maka hendaknya, di dalam hidup ini kita senantiasa meniatkan untuk selalu beribadah, berbuat baik dan menghindarkan diri dari perkara yang dapat merusak nilai diri kita sebagai manusia di hadapan Allah Swt. Berniat dan bertekad menjalankan perintah Allah Swt dan meninggalkan apa yang di larangannya. Karena tujuan hidup manusia adalah untuk itu. 

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Al-Zariyat : 56)

Kedua, Imsak. Puasa artinya imsak (menahan). Di dalam puasa kita di ajarkan menahan diri dari setiap perkara yang dapat membatalkan ibadah puasa kita. Kemampuan menahan ini mesti didasari oleh Iman kepada Allah Swt. Kita sangat menyakini, bahwa manusia senantiasa dalam pengawasan Allah Swt, di manapun dan kapanpun kita berada, walaupun bersembunyi di sebuah tempat terpencil sekalipun. 

اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu." (QS. Nisa; 1)

Di dalam kehidupan ini, kita sesungguhnya sangat dituntut untuk mampu dan harus mampu menahan diri dari perbuatan maksiat dan dosa. Mampu menahan diri dari godaan syetan yang kadang menampakan dalam pandangan kita sesuatu yang buruk menjadi baik. Namun setelah menyadari bahwa itu keburukan, maka kita akan menyesal. Penyesalan itu tinggallah penyesalan yang tidak dapat kita perbaikan kembali. Di dalam al-Quran digambarkan penyesalan manusia yang sewaktu hidup dunia lalai dari kewajibannya kepada Allah, seperti meninggalkan shalat 5 waktu, puasa, berbuat baik kepada sesame manusia. 

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ  لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. (QS. Al-Mua’minun : 99-100)

Ketiga, Pelajaran Sabar. Rasulullah SAW bersabda, Puasa itu separuh sabar  (HR. Tirmidzi). 

Di dalam hidupnya, manusia akan selalu menghadapi berbagai macam ujian/cobaan dan tantangan. Ada kalanya ujian yang diberikan kepada manusia dalam bentuk kesulitan, kesusahan hidup, musibah, kekurangan, dan ada juga dalam bentuk kesenangan, berupa harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, dan kesehatan. “Dan kami akan uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan,” (QS. Al Anbiya : 35)

Namun apabila manusia tidak menyikapinya dengan sabar, maka ia akan terjerumus kepada kekufuran. Seperti ungkapan Hadist Nabi Saw  -walaupun menurut para ulama hadist ini lemah – yang artinya “Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Hampir-hampir  kefakiran (kemiskinan) menjadi (sebab) kekafiran, dan hampir-hampir hasad (bisa) mendahului ketetapan (Allah)’.”

Begitu juga, dengan orang yang diberi kesenangan, berupa harta dan jabatan, bila ia tidak sabar, ia akan menjadi kufur karena tidak bersyukur dengan kenikmatan tersebut, karena kesenangan dapat melalaikannya dari Allah Swt.  “Rasulullah Shallallahu alahi wasallam bersabda, “Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian umatku adalah harta” (HR. Tirmidzi). “Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku kuatirkan atas kamu, tetapi aku kuatir dengan kemewahan dunia yang kamu dapat seperti orang terdahulu lalu kamu bergelimang dalam kemewahan hingga binasa seperti binasanya orang terdahulu,” (HR. Bukhari)

Olehnya Allah Swt memerintahkan orang yang beriman untuk menjadikan sabar dan shalat sebagai pertolongan dalam mengarungi kehidupannya di muka bumi ini. “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)

“Mereka itulah orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,” (Q.S. Al-Furqan : 75)

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. az-Zumar ; 10)


Monday, March 4, 2024

Raih Predikat A, SMK Muhammadiyah Sekayu Pilihan Tepat Untuk Masadepan Yang Gemilang



SMK Muhammadiyah Sekayu berhasil mendapatkan predikat A pada penilaian pelengkapan dan kesiapan fasilitas sekolah oleh pengawas sekolah provinsi sumatera selatan pada tanggal 12 Februari 2024. 

SMK Muhammadiyah Sekayu memiliki 2 program keahlian 

1. Teknik Komputer dan Jaringan
2. Asisten keperawatan

Dua jurusan ini telah melaksanakan ujian kompetensi keahlian selama 2 hari, mulai tanggal 4 dan berakhir tanggal 5 Maret 2024,
Untuk jurusan AsKep, ini adalah ujian UKK perdana ..

Sebelum pelaksanaan ujian ini, telah dilakukan kelengkapan dan kesiapan fasilitas sekolah oleh Pengawas pembina diknas prop Sumsel tgl 12 Februari 2024 dan dinyatakan SANGAT LAYAK (predikat A).
Adapun penguji pada UKK kali ini...
Prodi TKJ di uji oleh penguji eksternal bpk Hengki Juliansyah, MKom dari Poltek Sekayu, sementara penguji internal ibu Leni Rosdiana, AMd dan bpk  Hidayatullah Bayu Pribadi, S.Kom, sedangkan jurusan AsKep penguji eksternal adalah dr. Lahzatin Atiqoh dan penguji internal Novi Elfiana. S,Kep Ners dan ibu Yusi Izatun, S.Kep Ners
  

Sunday, March 3, 2024

Muhammadiyah Gerakanku, Oleh H M. Albar, Lc, MHI

 


Pengajian & Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sekayu 2 Maret 2024, H.M Albar Lc MHI selaku ketua Muhammadiyah Muba menyampaikan sambutannya serta materi pengajian dengan tema: 

Muhammadiyah Gerakanku

Berikut materinya : 

“Judul tulisan di atas adalah ikrar warga muhammadiyah yang terwujud  dalam bentuk  lirik lagu sang surya, “ Ya Allah Tuhan Rabiku, Muhammad Junjunganku, Al Islam agamaku, Muhammadiyah gerakanku’’

                        Gerakan apa yang dilakukan Muhammadiyah ? itulah  Gerakan dakwah, yaitu gerakan  dakwah amr ma’ruf nahi munkar. Gerakan ini terispirasi dari Surat Ali Imran ayat 104 ;

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

  Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Gerakan dakwah adalah serangkaian aktivitas, metode, strategi dakwah yang dilakukan berdasarkan perencanaan untuk mengajak manusia kepada jalan kebaikan, kemaslahatan, serta menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

            Gerakan dakwah Muhammadiyah diwujudkan dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak seperti lembaga pendidikan sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya. Semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan tunggal, yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.

            Jadi secara ringkas, ber-muhammadiyah adalah berdakwah. Artinya Setiap anggota Muhammadiyah memiliki  amanah untuk menyampaikan risalah Islam rahmatan lill alamin dengan kapasitas dan posisi masing-masing baik sebagai pengurus, guru/dosen, kepala sekolah/rektor, bahkan hanya sebatas anggota saja.        

Dalam konteks Muhammadiyah Musi Banyuasin, jaringan dakwahnya sudah terbangun cukup baik, hal ini terlihat dari sudah terbentuknya 11 cabang dengan 4 cabang persiapan, 70 ranting, 24 sekolah yang tersebar di hampir seluruh kecamatan dalam kabupaten Musi Banyuasin. Walaupun, memang masih sangat perlu dilakukan penguatan-penguatan dalam membangun jaringan dakwah tersebut, utamanya penguatan ideologi Muhammadiyah pada anggotanya dan membangun soliditas dan akar rumput di kalangan warga Muhammadiyah.

Idealnya adalah seperti istilah yang digunakan al-Qurán, surat Ibrahim ayat 24 ketika menggambarkan keutamaan kalimat tauhid (“Laa ilaaha illaa Allah”- kalimat yang menyuruh kepada perbuatan ma’ruf dan melarang kemungkaran) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.

Saat ini, dalam amatan penulis, kita memang sudah memiliki cabang yang menjulang, ada 11 cabang, 70 ranting dan 24 sekolah muhammadiyah, tetapi akarnya belum teguh. Maka tugas kita adalah bagaimana dapat membangun akar rumput di setiap cabang dan ranting Muhammadiyah. Bila  diibaratkan seperti pohon, Muhammadiyah Musi Banyuasin sudah ada cabang dan rantingnya yaitu amal usaha (sekolah), dari TK hingga SMA/SMK, walaupun perjalanannya penuh liku dan tantangan. Maka akarnya adalah pengajian.

            Dalam rangka menguatkan akar rumput, maka menggalakkan pengajian menjadi sebuah keniscayaan bagi pengurus Muhammadiyah, mulai dari tingkat ranting, hingga tingkat daerah termasuk amal-amal usaha Muhammadiyah.

            Pengajian adalah ruhnya Muhammadiyah, sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Kyai Abdul Rozak Fachruddin atau yang popular dikenal dengan Kyai AR Fachruddin. belaiu pernah menjabat sebagai Ketua Muhammadiyah terlama selama 22 tahun (1968-1990). Pada tahun 1938, beliau juga pernah mengembangkan Muhammadiyah di Ulak Paceh, Sekayu, Musi Ilir (sekarang Musi Banyuasin). Beliau paham betul bahwa pengajian adalah indikator dan denyut nadi yang menandakan organisasi masih hidup dan terus bergerak.

KH. Ahmad Dahlan juga mengawali dan mengembangkan pergerakan Muhammadiyah melalui pengajian-pengajian. Sebut saja, dulu beliau memiliki pengajian “wal Ashri” dan Pengajian Thoharul Qulub.

Melalui tulisan singkat dan sederhana ini, penulis selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin, mengajak kepada seluruh pimpinan cabang, ranting dan pimpinan amal usaha untuk menghidupkan pengajian di tempatnya masing-masing, agar ruh dan gerakan dakwah Muhammadiyah di Musi Banyuasin tidak pudar.








  

Tuesday, January 2, 2024

Haji Muhammad Albar Lc. M.H.I Lanjutkan Kepemimpinan Muhammadiyah Muba Periode 2022-2027

 



Sekayu, 2 Januari 2024. 

Pasca wafatnya ketua PDM Muba Dr. Abdul Roni M.Pd.I pada hari kamis 14 Desember 2023 (Allah yarham). 

Maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin pada hari Selasa 2 Januari 2024 mengadakan rapat pleno dan memutuskan bahwasanya Al-ustad Haji Muhammad Albar Lc M.H.I ditetapkan dan diputuskan untuk menjadi ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin periode 2022-2027 melanjutkan kepemimpinan Almarhum Dr. Abdur Roni M.Pd.I.

Adapun sebagai sekretaris masih dijabat oleh Bapak Ngaduan S.Pd.I dan bendahara Bapak Hermanto.

Rapat pleno ini dihadiri oleh 8 anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin: 

1. Sriyanto, S.Pd.I, 

2. Adi Sarwono, S.P,  

3. Hermanto, 

4. Ngaduan, S.Pd.I, 

5. Rudi Mustaqin Yuyun, S.Pd, 

6. Sumedi BA, 

7. M.Albar, Lc. M.H.I, 

8. Marzuki, S.E. 

Ustad H. M. Albar Lc. M.H.I tercatat sebagai alumni pondok pesantren Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, dan alumni universitas Al-Azhar Kairo Mesir & Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. 

(Sahabat ustad Abdul Somad sewaktu kuliyah di mesir)


  

Saturday, November 4, 2023

Musycab Muhammadiyah & Aisyiyah Teluk Telah Terlaksana, Ini Ketua Terpilihnya!

 


Teluk 4 November 2023. 

Gelaran Musyawarah Cabang Muhammadiyah  Teluk XI & Aisyiyah IX alhamdulilah terlaksana dengan dihadiri langsung ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin Dr Abdul Roni M.Pd.I beserta jajarannya. 

Adapun ketua terpilih sebagai ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah teluk adalah bapak Marwan S.H dan Ibu Zulpa S.Pd sebagai ketua terpilih Aisyiyah Cabang Teluk periode 2022-2027.

Marwan S.H Ketua PCM Terpilih

Zulpa S.Pd ketua terpilih Aisyiyah Cabang  Teluk

Berikut Formatur Terpilih PCM Teluk Periode 2022-2027 :

1. Marwan, SH
2. Yuliadi, S.Fil.I
3. Madrid, S.Pd
4. Tamsur Subekti, S.Pd., MM
5. Irzansyah, S.Pd.
6. Redi, S.Pd.
7. Hamzah, S. Pd. 


Formatur Terpilih PCA Teluk Periode 2022-2027:
 
1. Zulpa, S. Pd
2. Husnah, SP
3. Siti, Hadijah, S.Pd.I
4. Tuti Sumartini, S.Pd
5. Rini Andriani, SE
6. Jusnarti, S.Pd.
7. Leni Hartati, S.Pd.

Foto-foto kegiatan : 








Redaktur: Majelis Pustaka & Informasi PDM Muba. 
  

Monday, October 30, 2023

Alhamdulillah, Muhammadiyah Muba Kembali Terima Hibah Tanah Untuk Pendirian Mushola/Masjid disini Lokasinya

 

Dr. Abdul Roni M.Pd.I Menandatangani surat hibah

Sekayu 28 Oktober 2023 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Musi Banyuasin secara resmi menerima tanah hibah untuk pendirian  mushola/masjid. 

Tanah hibah yang diterima Muhammadiyah ini berukuran 24x24 meter terletak di sebuah komplek pemukiman yang berada di seberang jembatan musi kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu. 

M. Nasruddin & Ruhul Hayat selaku warga Muhammadiyah yang rumahnya berhadapan langsung dengan lokasi tanah hibah ini, sangat berterima kasih dengan penghibahan tanah untuk rumah ibadah ini. 

Nasruddin mengatakan, komplek yang baru mulai berkembang ini memang sudah membutuhkan tempat ibadah serta tempat pendidikan anak-anak belajar mengaji.

Harapannya tidak muluk-muluk cukup dibangunkan mushola berukuran kecil sehingga anak-anak di komplek ini mendapatkan tempat mengaji yang layak.

Sejak 4 tahun silam sampai saat ini rumah Nasruddin dijadikan tempat belajar mengaji anak-anak komplek yang semakin hari semakin bertambah muridnya, dengan adanya rencana pembangunan Mushola ini maka anak-anak akan mendapatkan tempat yang lebih luas dan layak, tidak bersempit-sempitan di ruang tamu yang tidak memiliki sekat antar murid putra dan putri begitu ujar Nasruddin. 

Hibah tanah ini berawal dari tanah kavlingan milik Muslim Ansori (pemilik antik mart) yang berniat menghibahkan tanahnya untuk mushola sejak 1 tahun silam, namun dikarenakan tanah tersebut belum lunas waktu itu, maka Nasruddin bersama Ruhul Hayat berinsiatif menggalang dana untuk pelunasan tanah tersebut, tepat pada tanggal 19 Oktober 2023 alhamdulillah tanah itupun lunas. Dengan total terkumpul dana dari para donatur Rp 10 juta rupiah sesuai nominal kekurangan pelunasan.

Dan selanjutnya Nasruddin & Ruhul Hayat berharap besar pembangunan Mushola ini cepat terlaksana tentunya dengan bantuan para donatur sekalian.